Friday 20 May 2011

Beberapa Kutipan Favorit dari buku dee

"Aku Tak Tahu Apa Yang Ku Cari, Tak Tahu Berapa Lama Dan Seberapa Lama Lagi. Kalau Saja Orang - Orang Tahu, Aku Cuma Ingin Muntah. Di Balik Tubuh Dan Kulit Ini, Aku Cuma Ingin Muntah Besar, Bau Busuk, Melayang - Layang Bagai Arwah Terkutuk. Sering Ku Bayangkan Diriku Menjadi Mahkluk Lain. Kadang - Kadang Aku Ingin Menjadi Lele Saja, Dihajar Di Kepala Dengan Benda Tumpul Lantas Digoreng Sampai Mati. Atau Hidup Vegetatif Seperti Gulma Keras Kepala Di Kebun, Dicabuti Berulang Kali Tapi Dengan Muka Badak Tumbuh Lagi Seolah Tak Terjadi Apa - Apa. Atau Yang Lebih Parah Lagi, Jadi Selokan, Yang Diberaki Oleh Anak - Anak Kecil. Kadang - Kadang, Semuanya Lebih Baik Dibandingkan Jadi Aku."


"Manusia Yang Selalu Hidup Dibenang Perbatasan Antara Waras Dan Gila, Antara Kata Mutiara Dan Umpatan Durjana, Adalah Manusia Yang Paling Kesepian. Lautan Manusia Lain Hidup Nyaman Di Tempat "Wajar - Wajar Saja". Bukan Aku, Aku Hanya Bisa Memandangi Layaknya Gelandangan Di Bukit Sampah Yang Menatap Gedung Apartemen Mewah. Seperti Pluto Nan Beku Memandangi Bumi Nan Biru."


"ia Merupakan Cintanya Yang Terpendam, Kekasih Yang Tak Bisa Ia Miliki, Musuh Yang Tak Pernah Ia Ampuni. Ia Kejar Dengan Obsesi Bagai Mengeringkan Tenggorokan Dengan Air Garam. Rasa Haus yang Tak Pernah Kunjung Usai."

"Kita Memang Tidak Pernah Tahu Apa Yang Dirindukan Sampai Sesuatu Itu Tiba Di Depan Mata KIta. Kita Tak Pernah Menyadari Ketidaklengkapan Hingga Bersua Dengan Kepingan Diri Yang Tersesat Dalam Ruang Waktu."

"Sungai Yang Diarungi Membuat Seseorang Bertambah Kuat, Tetapi Sungai Yang Dipandangi Cuma Akan Melemahkan Hati."

"Engkaulah Gulita Yang Memupuskan Segala Batasan Dan Alasan.
Engkaulah Penunjuk Jalan Menuju Palung Kekosongan Dalam Samudera Terkelam.
Engkaulah Sayap Tanpa Tepi Yang Membentang Menuju Tempat Tak Bernama Namun Terasa Ada.

Ajarkan Aku,
Melebur Dalam Gelap Tanpa Harus Lenyap.
Merengkuh Rasa Takut Tanpa Perlu Surut.
Bangun Dari Ilusi, Namun Tak Memilih PErgi.


Tunggu Aku,
Yang Hanya Selangkah Dari Bibir Jurangmu."

No comments:

Post a Comment