Friday, 29 April 2011

Puisi - Puisi Rabindranath Tagore (2)


Suatu Hari Masa Kanak-Kanakku
Suatu hari masa kanak-kanakku aku harus berpikir, di situ aku lepaskan
sebuah kapal kecil di selokan.
Itu bulan Juli musim hujan: Aku sendiri dan gembira dengan permainan itu.
Aku renangkan kapal kecilku di selokan.
Namun tiba-tiba petir menyambar langit begitu keras, angin datang dan meliuk deras.
Sungai kecil mengalirkan air lumpur, meluap sungai kecil itu dan tenggelam
kapalku. Dengan pikiran kalut, kegembiraanku berakhir, karena badai datang.
Semua kejengkelan terpendam dalam.
Telah lewat hari bulan Juli suram itu; aku bayangkan semua permainanku yang telah sirna.
Nasibku aku ratapi dalam keusilan, yang kumainkan; tapi tiba-tiba aku
teringat kapal kecilku dari kertas, yang tenggelam di air.
Kau Tinggalkan Aku
Seorang gadis buta suatu pagi di kebun bunga dan menawarkan ku sebuah
untaian daun bunga teratai.
Aku kenakan di tengkuk dan menetes airmataku.
Ku cium bunga itu dan aku katakan pada gadis itu: "Kau buta seperti bunga itu.
Kau sendiri tak tahu keindahan buatanmu
Aku Berburu
Aku dalam perburuan kijang emas
Kalian suka tawa, kawan-kawanku, aku kejar kehadiran yang menggodaku
Lewat bukit dan lembah aku cepat melaju melalui negeri-negeri tak bernama,
karena memang aku sedang memburu kijang emas.
Kalian datang, belanja di pasar dan terus pulang mengisi barang, tapi aku
terpesona rasa angin tak berasal, aku tak tahu kapan dan dimana.
Tak perlu khawatir sudah tahu hatiku; jauh dibelakangku aku tinggalkan milikku.
Lewat bukit dan lembah aku cepat melaju melalui negeri-negeri tak bernama,
karena memang aku sedang memburu kijang emas..

No comments:

Post a Comment