Gambar dipinjam dari : sini |
Boleh saja kau benci saat-saat
seperti ini, boleh saja kau jemu, bosan, dengan keadaan di mana kau merasa tak
nyaman dan tertekan..
Tapi percayalah, suat saat nanti
kau akan merindukan saat-saat seperti ini. Saat kesadaran, kedewasaan, dan
intelektualitasmu mu benar-benar diuji. Saat kau sudah sangat bersyukur dengan
jatah tidur empat jam sehari. Saat kau bangun pagi dengan beban berat dikepala
dan gelagapan melihat detak arloji yang mengajakmu lomba berlari. Dan kau bergegas kembali mengejar mimpi.
dengan sesak di dada, dengan tepis tangis dan bimbang di hati.
Percayalah.. suat saat kau akan
merindukan keadaan di mana kau antri berjajar menunggu hanya untuk bisa
berkonsultasi dengan dosen pembimbingmu. . Keadaan di mana revisi di sana - sini
bisa mengelamkan batinmu. Keadaan di
mana tanda tangan persetujuan seminarnya saja bisa mencerahkan seketika harimu.
Hahaha.. percayalah, kau akan merindukan semua itu.
Biar saja proses mendewasakan
kita semua. Biar kita bisa merasakan hangatnya mentari di puncak pencapaian
saat telah melewati palung yang terdalam. Di sana kau akan merasa betapa
manisnya hidup setelah sedikit pahitnya telah kau cicip. Saat akumulasi darah,
keringat, air mata dan doa mu mencapai titik klimaks dan kau merasa.. woww..
inilah hidup... Saat itu hasil bukan lagi tujuan utama, tapi proses perjalanan
dan pendakianmu akan kau rasa begitu nikmatnya. Percayalah teman, Tuhan memeluk
mimpi-mimpimu, dia melihat seberapa besar kesungguhanmu dan akan memberikan
kepadamu disaat yang tepat.
Jadi, jangan menyerah kawan.. kegagalan
adalah momen di mana kau berhenti mencoba. Tetap semangat. Tunjukkan pada dunia
siapa dirimu yang sebenarnya. Salam sayang selalu.. :)
No comments:
Post a Comment