Thursday 29 December 2011

A Tribute to Ibu...


Kalau aku merantau, lalu datang musim kemarau..
Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting

Hanya mata air,air matamu ibu, yang tetap lancar mengalir...

Bila aku merantau..
Aku ingat sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
Lantaran hutangku padamu tak kuasa aku bayar

Ibu adalah gua pertapaanku
Dan ibulah yang meletakkan aku di sini
Saat bunga kembang menyerbak bau sayang 
Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
Aku mengangguk meskipun kurang mengerti

Bila kasihmu ibarat samudra 
Sempit lautan teduh
Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku

Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan..!!
Namamu ibu..!!!, yang akan kusebut paling dahulu
Lantaran aku tahu
Engkau ibu dan aku anakmu..

Bila aku berlayar lalu datang angin sakal 
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal..

Ibulah itu , bidadari yang berselendang bianglala
Sesekali datang padaku
Menyuruhku menulis langit biru 
dengan sajakku..

Puisi oleh : Bpk D. Zawawi Imron ( IBU)



No comments:

Post a Comment