“Kalian boleh saja memiliki IPK sama-sama 3 koma sekian,
tapi.... orang dengan softskill yang lebih baik akan lebih mudah diterima di
mana saja mereka berada termasuk di lingkungan pekerjaan” (RWS,2011)
Kata-kata
tersebut adalah petuah yang disampaikan Bapak Kepala Jurusan Keteknikan
Pertanian FTP UB, Pak Ruslan Wiro Soedarmo (RWS) saat acara yudisium kami bulan juli 2011 kemarin.
Bukan tanpa alasan, beliau berpesan demikian. Melihat kondisi sekarang, masih
banyak teman-teman yang belum sadar akan
pentingnya softskill dalam perjalanan
akademis mereka. Yang penting dapat IP Bagus dan dapat lulus cepat, itu sudah
baik. Yup, itu memang benar meskipun belum sepenuhnya....
Sebenarnya
softskill itu apa sih?? Kalau ada yang
namanya softskill pasti ada yang
namanya hardskill juga ya??Yup... memang ada yang namanya hardskill dan ada juga yang namanya softskill. Keduanya saling melengkapi. Kalau dijelaskan secara
garis besar, hardskill itu adalah
kemampuan khususatau spesialisasi kita dalam kuliah atau bekerja. Hal itu bisa
saja dilihat dengan parameter misalnya
lewat rapor atau IPK kita.Sedangkan
softskilllebih dikenal dengan kemampuan seseorang dalam menjalin
hubungan baik dengan orang lain. Hal itu bisa saja berupa kemampuan komunikasi
yang baik, kepedulian sosial, setia kawan, kebiasaan baik, ataupun yang lainnya.
Keseimbangan dari pertumbuhan hardskill
dan softskill akan membuat kita mengalami
sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh
salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill, dan softskill
sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas koneksi
bisnis kita nantinya.
Terimakasih Pak Ruslan...
Joss,, softskill harus kuar dibangun beriringan dengan hardskill,,
ReplyDelete