Berkesempatan mencicipi perjuanganmu sekali
lagi.
Di bawah terik mentari, menuai asa menanam
derita
Pak Tani, tanpa kami sadari..
Tetesan peluhmu adalah makanan kami
sehari-hari
Pak Tani..
Ujung tombak perekonomian negeri..
Tapi aduh, nasibnya sendiri ada di ujung
tanduk.. ih ngeri..
Makanya, silahkan tanya anak-anak SD,
Kalau besar cita-citanya mau jadi apa dik??
Tentu saja, takkan ada yang menjawab mau jadi
petani..
Andai saja Pak Presiden, Bapak Menteri, Para
anggota dewan perwakilan rakyat mau mencoba bertani... Biar mereka paham dan
mengerti, bukan hanya sekedar teori... apa yang dibutuhkan, apa yang
dikeluhkan, apa permasalahan utama yang menyebabkan pertanian kita tak
maju-maju.. mengapa petani selalu identik dengan KEMISKINAN dan
KETIDAKMAKMURAN?? Lalu cari solusi dan jalankan, sistem mana yang salah dalam
mata rantai bercocoktanam kita? Masak iya rakyatnya menderita kok dibiarkan saja..
Andai saja.. mereka mengerti, dan tidak
memperkaya diri sendiri..
Dan lebih memperhatikan nasib petani
Andai saja mereka agak pinter sedikit saja...
Negeri ini tak akan lagi jadi negeri
peminta-minta..
No comments:
Post a Comment