Saturday 14 January 2012

Maiyah Cinta Segitiga - Cak Nun


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh, kepada Jamaah Maiyah di seluruh jagat Allah SWT, dari Kadipiro Kamis 4 November 2010.
  1. “Salah sawijine sopo biso anglakoni, insyaAllah Gusti Pengeran ngijabahi”.
    “Melakukan salah satu, baik. Melakukan sebagian, ahsan. Melakukan semua, afdhal”.
  2. Mulai hari-hari ini, ingat-ingat kembali, gali, perdalam, diskusikan, ijtihadi bersama Ilmu Dasar Maiyah CINTA SEGI TIGA, Tafsir Maiyah tentang Syafaat Rasulullah Muhammad SAW.
  3. Sempatkan berkumpul, kalau tidak- sering2 masing-masing bertafakkur: Membaca doa Rasulullah Muhammad SAW di tengah bahaya besar:
    Allahummahrusnaa bi ‘ainikallati laa tanaam, waknufnaa bi kanafikallati laa yuraam, warhamnaa bi qudratika ‘alaina, falaa nahliku wa Anta rajaa’una Laa Ilaaha Illallahul ‘adziimul haliim Laa Ilaaha Illallahu robbil ‘Arsyil ‘Adziim Walhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin”.
    (Allahumma ya Allah jagalah kami dengan mripatMu yang tidak pernah tidur. Peluklah (lindungilah) kami dalam pelukanMu yang tak terlepaskan. Kasihilah kami dengan kuasaMu atas kami, maka kami tidak akan binasa karena Engkaulah semata harapan kami. Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Sabar. Tiada tuhan selain Allah, Penguasa Arasy yang Agung. Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam)
  4. Membaca kembali, memahami dan meyakini makna Al-Anfal 33.
  5. Ber-IJTIHAD menyelami Al-Hasyr 18 sampai 24.
  6. Ber-MUJAHADAH dengan mewiridkan AlHasyr 20.
  7. Mohon ikhlas sempatkan setiap atau sekali saja malam Jum’at melakukan Shalatullail, kemudian membaca urut surah Al-Ikhlas AlFalaq AnNas.
    Berapa kalipun sekuatnya, syukur sekurang-kurangnya 31 kali.
  8. Kapan luang dan ikhlas wiridkan:
    “Ya Mannana Ya Karim Ya ‘Adla Ya Hakim Ya Rohmana Ya Rohim Ya Hafiidha ya Halim”.
    Berapa kalipun sekuatnya, syukur sekurang-kurangnya 100 kali.
  9. Jika muncul rasa takut, cemas, gelisah, wiridkan kalimat Rasulullah Muhammad SAW di saat genting:
    “In lam takun ‘alayya ghodhobun fala ubali”.
Semoga Allah SWT mengayomi hamba-hambaNya yang tidak ikut merusak kehidupan, serta mengampuni siapapun yang bertobat, yang mengerti dan mengakui dosa-dosanya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

No comments:

Post a Comment