Tiga orang pada suatu waktu mendatangi sebuah
halaqah*) seorang Sufi dan meminta izin untuk mendapat ajarannya. Seorang dari
mereka langsung mengundurkan diri karena marah melihat kelakuan guru barunya
yang dianggapnya tak pantas. Orang yang kedua diberitahu seorang murid lama
(berdasarkan perintah rahasia sang Sufi) bahwa guru barunya adalah seorang
penipu. Ia pun turut mengundurkan diri. Orang yang ketiga diizinkan untuk
berbicara, namun ia tidak diberi pelajaran apa pun untuk waktu yang sangat
lama, sehingga ia pun kehilangan minat dan akhirnya meninggalkan halaqah itu.
Setelah mereka semua pergi, sang Sufi memberitahu para muridnya : "Orang
pertama adalah ilustrasi dari ajaran: 'Jangan menilai hal-hal yang mendasar
melalui penglihatan semata.' Orang kedua adalah gambaran dari ajaran: 'Jangan
menilai hal-hal yang sangat penting menuruti pendengaran.' Sedangkan orang yang
ketiga adalah contoh dari ajaran: 'Jangan menilai sesuatu berdasarkan
pembicaraan, atau ketiadaan pembicaraan.'" Seorang muridnya bertanya
mengapa ketiga orang itu tidak diberitahukan mengenai hal tersebut, sang Sufi
menjawab : "Saya di sini bertugas untuk memberikan pengetahuan yang lebih
tinggi; bukan untuk mengajari orang akan apa yang mereka kira mereka sudah tahu
sejak dari pangkuan ibunya."
*) Halaqah berarti semacam sekolah
atau madrasah atau pesantren.
No comments:
Post a Comment