Friday 15 October 2010

Puisi Jalaluddin Rumi 1 - Pendakian Jiwa


Aku mati sebagai mineral dan menjadi tumbuhan,
Aku mati sebagai tumbuhan dan muncul sebagai hewan,
Aku mati sebagai hewan dan aku menjadi Insan.
Mengapa aku mesti takut ? Bilakah aku menjadi
rendah karena kematian ?
Namun sekali lagi aku akan mati sebagai Insan,
untuk membumbung
Bersama para Malaikat yang direstui; bahkan
dari tingkat malaikat pun
Aku harus wafat; Segala akan binasa kecuali Tuhan.
Ketika jiwa malaikatku telah kukorbankan,
Aku akan menjadi sesuatu yang tak pernah terperikan.
Oh, biarkanlah aku tiada ! Karena Ketiadaan
Membisikkan nada dalam telinga. "Sesungguhnya
kepadaNyalah kita kembali."
 
( Mathnavi III.39)

No comments:

Post a Comment