Saturday 16 October 2010

Puisi Jalaluddin Rumi 4 - Tetap Ingkar

Apabila ada yang mengatakan kepada janin di rahim,
"Di luar sana ada sebuah dunia yang teratur,
Sebuah bumi yang menyenangkan, penuh kesenangan
dan makanan, luas dan lebar;
Gunung, lautan, dan daratan, kebun buah-buahan
mewangi, sawah dan ladang terbentang,
Langitnya sangat tinggi dan berbinar, sinar mentari dan
cahaya bulan, serta tak terkira banyaknya bintang;
Keajaibannya tak terlukiskan: Mengapa kau tetap tinggal,
mereguk darah, di dalam penjara kotor penuh
penderitaan ini ?
Janin itu, sebagaimana layaknya, tentu akan berpaling
tak percaya sama sekali; karena yang buta
tak memiliki imajinasi.
Maka di dunia ini, ketika orang suci menceritakan ada
sebuah dunia tanpa bau dan warna.
Tak seorang pun di antara orang-orang yang kasar yang
mau mendengarkannya: hawa nafsu adalah sebuah
rintangan yangkuat dan perkasa -
Begitupun dengan hasrat janin akan darah yang
memberinya makanan di tempat yang hina
Merintanginya menyaksikan dunia luar, selama ia tak
mengetahui makanan selain darah semata.

No comments:

Post a Comment