Saturday, 16 October 2010

Puisi Tentang Pagi ku..



PART  I (Ketika harapan itu datang)

Mengenang senyummu dahulu, aku jadi berimajinasi tentang musim semi..
Tentang damainya pagi, tentang cerahnya mentari..

Harum rambutmu yang mengalun, mengingatkan aku dengan wangi mawar dan melati..
Hingga kubiarkan sejenak sepi menyanyi

Menatap matamu sekarang ,aku jadi teringat dengan malam..
Mungkin karena muram di sana merupa hitam jelaga..


Hmmm…
Kapan muram akan kembali digantikan senyuman??

Nov 28, 08

PART II ( Saat rindu mulai menyerang)


Ah…
Rasakan, raungkan, resapkan…
Rindu ini hampir membunuhku semalam

Kuselipkan galau diantara tuts – tuts keyboard..
Kuhunjamkan nanar mata ke sepasang bantal dan sehelai tikar

Hingga inginku menjadi dingin.
Saat adzan subuh memeluk tubuh..


Nov 30, 08

Part III ( mungkin sebuah akhir cerita)

Untuk : pujaan hatiku..

Pagi…
Senyummu kini telah kembali

Kau telah lalui malam - malam yang kelam
Kau telah hadapi badai angin yang paling dingin

Kini, fajar mulai mekar
Bukankah benar??
Kataku dahulu bahwa dunia ini berputar..

Untuk : Perihnya hatiku

Ah, kurasa sekarang…
Hidupku dan hidupmu bagai dua sisi mata uang

Aku bahagia kau temukan dia
Aku  rela menjadi obatmu selama kau terluka

Tapi, mana bisa hati ini aku bohongi..
Kurasakan luka saat aku tertawa
Ha..ha…
Tak dapat kupercaya
Aku menangis dan tertawa pada saat yang sama

April 7, 2009

             

No comments:

Post a Comment